Dr Lincoln Tan adalah Dokter Spesialis Urologi, dan Ahli Bedah Robotik terakreditasi di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Dia adalah mantan Direktur Onkologi Urologi di National University Hospital (NUH) dan National Cancer Institute of Singapore (NCIS) sebelum bergabung dengan Tan Urology. Dia saat ini menjadi Dokter Tamu di NUH.
Dr Tan berpengalaman dalam semua aspek urologi terbuka dan endoskopi dan berspesialisasi dalam pengobatan invasif minimal untuk kanker urologi. Minat khususnya adalah laparoskopi dan bedah dengan bantuan robot, terutama untuk penanganan kanker prostat dan ginjal.
Subspesialisasi Dr Tan adalah dalam perawatan pria dengan kanker prostat — diagnostik kanker prostat tingkat lanjut untuk mengurangi biopsi prostat yang tidak perlu, dan kinerja biopsi prostat yang lebih aman dan akurat. Dr Tan adalah peneliti utama dalam studi lokal pertama yang memvalidasi penggunaan Indeks Kesehatan Prostat untuk stratifikasi risiko yang lebih baik pada pria yang berisiko terkena kanker prostat, untuk mengurangi biopsi yang tidak perlu.
Beliau juga salah satu dokter ahli yang memperkenalkan biopsi prostat transperineal free hand office based di Singapore.
Dr Tan berdedikasi mendorong Kesehatan Pria dan kesadaran mengenai Kanker Prostat. Dia telah secara aktif berpartisipasi dalam kampanye penggalangan dana Movember selama beberapa tahun, dan mengorganisir banyak pembicaraan pendidikan untuk dokter umum dan perawatan primer.
Beliau aktif terlibat dalam isu-isu penanganan kanker prostat. Dia pernah menjadi ketua penyelenggara untuk Bulan Kesadaran Kanker Prostat, dan masih duduk sebagai Ketua Komite Penasihat Program Penyelamatan Kanker Prostat Singapore Cancer Society (SCS).
Selain penanganan klinis, Dr Tan sangat yakin dalam pendidikan dan regenerasi dokter dan khususnya Urologi.
Dr Tan mendapatkan kehormatan sebagai staf pengajar di Asian Urological Surgery Training and Education Group (AUSTEG), sekelompok ahli urologi regional yang berdedikais untuk berbagi pelatihan di bidang endourologi kepada peserta pelatihan di Asia. Ia juga berterima kasih atas kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang perawatan kanker prostat dengan rekan-rekannya di kawasan, memberikan ceramah di negara-negara termasuk Indonesia, Malaysia, China, Filipina dan Nepal.